Peta Hijau Jakarta (PHJ) adalah bagian dari Peta Hijau Indonesia – organisasi jaringan penggiat Peta Hijau (Green Map) di Indonesia (Sumber: http://www.greenmapjakarta.org/?page_id=4). Peta Hijau sendiri adalah peta yang dibuat oleh komunitas lokal yang memetakan potensi alam dan budaya suatu kawasan, baik berupa tempat maupun fenomena, bernilai positif maupun negatif, dan bertujuan untuk membantu masyarakat melihat, menilai, menghubungkan, serta peduli terhadap lingkungan tempat mereka berada. Sejak tahun 2000, PHJ telah membuat beberapa 9 edisi peta hijau, akan tetapi kesemuanya hanya tersedia dalam bentuk peta cetak / analog. Merasakan keterbatasan dari peta cetak seperti sulitnya memperbaharui (penambahan, hapus, edit) data dan media penyimpanan yang sangat berisiko (jika peta kertasnya hilang, maka hilang pula data yang telah dikumpulkan), membuat PHJ ingin mendigitalkan peta-petanya.

Sebagai langkah awal untuk melihat kemungkinan mendigitalkan peta-petanya dengan OSM, PHJ menggelar workshop pemetaan dengan OSM. Hadir pada workshop tersebut, selain HOT Indonesia sebagai trainer; sejumlah peserta dari kalangan mahasiswa yaitu mahasiswa jurusan Geografi Universitas Indonesia, mahasiswa jurusan Perencanaan Wilayah Kota Universitas Tarumanegara, dan mahasiswa S2 Universitas Pertahanan. Beberapa NGO / CSO juga mengutus perwakilan, diantaranya dari Wanadri dan WWF Panda Mobile.
Pada workshop tersebut, peserta diperkenalkan dengan apa itu OSM, bagaimana peluang / potensi pemanfaatan data OSM, dan bagaimana cara berkontribusi di OSM. Selain itu, peserta workshop juga diajarkan penggunaan OSM Tracker sebagai alternatif pengganti perangkat GPS untuk memetakan objek di lapangan. Dan pada tahap akhir workshop, peserta diajarkan pula pengolahan data spasial sederhana dengan QGIS, hingga tahapan layout peta. Harapannya, peta-peta yang berikutnya akan dibuat oleh PHJ telah dibuat dengan SIG, sehingga lokasi yang disajikan pada peta telah menunjukkan lokasi yang sebenarnya.
Sebagai tindak lanjut dari workshop yang terlaksana selama 3 hari pada pertengahan Oktober 2016 ini, PHJ secara bertahap akan mendigitalkan peta-petanya, sekaligus melakukan pemutakhiran (update) data yang telah tersaji pada peta tercetak sebelumnya. Kedepannya, setelah peta digital dari peta-peta cetak sebelumnya selesai dibuat, akan dibuat pula peta online nya dalam bentuk WebGIS.
