Involving the Youth Community in the Volunteered Geographic Information (VGI)

Purwokerto, 13 Oktober 2025 — Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melalui Fakultas Sejarah dan Pendidikan Geografi sukses menyelenggarakan Seminar Nasional dan Workshop Kolaboratif bertema “Jelajah Peta, Bangun Cerita, Gen Z Berperan, Gen Z Memetakan.”

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara UMP dan SMA Negeri 4 Purwokerto, dengan dukungan dari Badan Informasi Geospasial (BIG), Perkumpulan OpenStreetMap Indonesia (POI), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas.

Kolaborasi Akademisi dan Praktisi

Acara dibuka oleh Bapak Dhi Bramasta, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Pelaksana, dan dihadiri lebih dari 500 peserta, terdiri dari guru, siswa, mahasiswa S1–S2, serta perwakilan lembaga pemerintah daerah.
Dalam sambutannya, Dr.rer.nat. Anang Widhi Nirwansyah, M.Sc., Ketua Program Studi Pendidikan Geografi UMP, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat literasi geospasial dan mendorong partisipasi generasi muda dalam pemetaan partisipatif.

Seminar Nasional: Inspirasi dari Ahli Geospasial

Seminar nasional dipandu oleh Assoc. Prof. Dr. Sriyanto, M.Pd. (Dosen PGSD UMP) dan menghadirkan tiga narasumber utama:

  1. Dr. Aji Putra Perdana, M.Sc. (BIG) — membahas pentingnya pembelajaran geografi dan peran Gen Z dalam kegiatan toponimi serta pemetaan nasional. 
  2. Rizky Hadwiyanti, S.Si. (POI) — memperkenalkan konsep OpenStreetMap (OSM) dan praktik Volunteered Geographic Information (VGI), serta menampilkan berbagai proyek kolaboratif OSM di Indonesia.
  3. Dr.rer.nat. Anang Widhi Nirwansyah, M.Sc. (UMP) — mengulas pemanfaatan Sistem Informasi Geospasial (SIG) dan Penginderaan Jauh dalam pemetaan berbasis masyarakat.

Antusiasme peserta terlihat tinggi dalam sesi tanya jawab. Acara ditutup dengan foto bersama serta penyerahan plakat kepada para narasumber.

Pameran dan Eksibisi Edukatif

Selain seminar, panitia juga menampilkan eksibisi tematik yang menyoroti hasil-hasil pemetaan partisipatif, alat survei geospasial, koleksi sejarah kerajaan dari Fakultas Sejarah, hingga perlengkapan rescue dari BPBD Banyumas.
POI menampilkan capaian proyek OpenStreetMap di Indonesia yang mendapat banyak perhatian dari peserta muda.

Workshop Interaktif: OpenStreetMap Sebagai Media Pengajaran

Pada sesi siang hari, kegiatan dilanjutkan dengan workshop OpenStreetMap (OSM) yang diadakan di Laboratorium SIG UMP. Workshop ini diikuti oleh 21 peserta yang terdiri dari guru SMA Negeri 4 Purwokerto dan mahasiswa Pendidikan Geografi. Materi disampaikan oleh Riyadi Wibowo, S.T., mewakili POI, dengan sesi yang dikemas santai dan interaktif. Peserta diperkenalkan pada konsep dasar OSM, lisensi Open Database License (ODbL), serta praktik pemetaan digital berbasis komunitas.

Peserta juga diajak langsung mencoba membuat akun di openstreetmap.org  mengenal antarmuka pengguna, hingga memahami konsep tag (key-value) dalam pemetaan objek. Kegiatan diakhiri dengan sesi kuis, evaluasi, dan pembagian hadiah bagi peserta aktif.

Menumbuhkan Generasi Pemetaan Partisipatif

Dr. Anang Widhi berharap kegiatan ini menjadi awal kolaborasi berkelanjutan antara dunia akademik dan komunitas geospasial nasional. “Melalui literasi spasial dan kegiatan pemetaan partisipatif seperti ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk mengenal ruangnya, memetakan lingkungannya, dan berkontribusi nyata bagi bangsa,” ujarnya.