Teknologi pemetaan terus berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi yang tersedia. Selain peta konvensional berbasis desktop (peta offline) saat ini para ahli pemetaan telah banyak membuat peta berbasis website atau dikenal dengan Web-GIS (peta online). Berkembangnya teknologi pemetaan juga harus diiringi dengan ketersediaan data geospasial berkualitas yang mudah diakses bagi siapapun.
Sejak tahun 2011 hingga tahun 2020, OpenStreetMap telah berhasil memetakan lebih dari 28 juta bangunan, 1.4 juta kilometer jalan, dan lebih dari 100 ribu infrastruktur penting di Indonesia. Hasil pemetaan tersebut dapat diperoleh secara gratis dan dapat dimanfaatkan ke dalam berbagai hal seperti pemetaan transportasi, pariwisata, energi terbarukan, pengurangan risiko bencana, dan sebagainya.
Di bulan September hingga Oktober 2020, Perkumpulan OpenStreetMap Indonesia (POI) bekerja sama dengan Humanitarian OpenStreetMap Team (HOT) membuat suatu kompetisi untuk menghimpun ide dan inovasi di bidang pemanfaatan data geospasial yang berasal dari OpenStreetMap bernama LOKAVISTA.
Melalui kompetisi ini, kami ingin bisa menjaring lebih banyak ide tentang bagaimana memanfaatkan data OpenStreetMap untuk menjawab berbagai tantangan serta kebutuhan yang ada di masyarakat, khususnya di Indonesia. Selain itu, kami juga ingin menjangkau lebih banyak mahasiswa/i dari berbagai provinsi di Indonesia yang memiliki ide, gagasan, serta inovasi yang sangat pastinya akan sangat menarik untuk dicermati.
LOKAVISTA atau ‘Lomba Karya Visual Peta’ merupakan ajang bagi para mahasiswa untuk memberikan inovasi terbaik tentang penggunaan data OpenStreetMap dalam bidang pemetaan. Tema yang diangkat adalah pemanfaatan data OSM dalam bidang kemanusiaan untuk mendukung Sustainable Develompent Goals (SDGs). Beberapa tema yang dapat dipilih oleh peserta adalah:
- Environment,
- Clean Energy,
- Transportation,
- Sustainable Cities,
- Public Health (COVID 19),
- Water & Sanitation,
- Poverty Elimination,
- Disaster Response
Setiap peserta harus membuat sebuah tim beranggotakan 2-3 orang. Setelah itu, masing-masing tim dapat memilih kategori ide pemetaan yang ingin dibuat, yaitu Desktop Map (Peta Offline) dan Web-GIS (Peta Online). Seluruh alat, elemen, serta data pendukung yang digunakan dalam kegiatan ini wajib berlisensi bebas-terbuka (open-source) sesuai dengan sifat data yang dimiliki oleh OpenStreetMap.
Sebanyak 41 tim telah mendaftarkan diri dalam kompetisi LOKAVISTA 2020 dimana 21 tim memilih kategori Web-GIS, sedangkan 20 tim memilih kategori Desktop Map. Secara keseluruhan, seluruh tim yang mendaftarkan diri berasal dari 17 universitas di 11 provinsi di Indonesia, dimana mayoritas universitas masih terletak di Pulau Jawa.

Hasilnya di luar dugaan kami. Kami menerima banyak sekali ide kreatif yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Para mahasiswa mengambil ide pemetaan yang berasal dari keilmuan mereka, lalu mereka kaitkan dengan ketersediaan data geospasial yang ada di OpenStreetMap untuk memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di lokasi penelitian masing-masing.
Setelah melalui penilaian yang cukup sengit, kami memilih tiga tim terbaik dari masing-masing kategori yang berhasil keluar sebagai pemenang dalam kompetisi LOKAVISTA 2020. Selamat bagi para tim yang memenangkan kompetisi ini dan terima kasih bagi seluruh tim dan mahasiswa/i yang telah mengikuti kompetisi LOKAVISTA 2020!
Pemenang kategori Web-GIS
Sugar Daddy (http://s.id/sugar-daddy)
Apren-GIS (http://s.id/apren-gis)
Jateoto (http://s.id/jateoto)
Pemenang kategori Desktop Map
Lavagama (http://s.id/lavagama)
Tim E-ZONE (http://s.id/e-zone)
Tim TIGA UGM (http://s.id/tim-tiga-ugm)