Workshop Pembentukan Point of Interest untuk Komunitas Daerah Rawan Banjir di Kelurahan Pluit, Jakarta
Proyek Pembentukan titik-titik penting (Point of Interest) terkait banjir di Kelurahan Pluit yang diselenggarakan oleh UNESCO dan dibantu oleh Humanitarian OpenStreetMap Team (HOT) masih terus berlangsung. Setelah melakukan Pelatihan Pembentukan POI di Kelurahan Pluit kegiatan selanjutnya adalah workshop pembentukan POI di Kelurahan Pluit.
Kegiatan Workshop Pembentukan POI ini dilaksanakan di Kelurahan Pluit pada tanggal 20 November 2013. Kegiatan ini mengundang semua pihak, baik yang terkait secara langsung dengan pelatihan POI maupun aparat pemerintahan di tingkat RW, kelurahan, kecamatan dan dari siswa/i SMK N 56 Pluit. Adapun tujuan utama dari worskhop ini adalah menampilkan hasil dari pelatihan POI yang telah dilaksanakan pada tanggal 25 September hingga 2 Oktober 2013 kemarin.
Acara workshop dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan pembukaan oleh Bapak Sahril, Ketua Satpol PP selaku perwakilan dari Kelurahan Pluit. Setelah itu dilanjutkan oleh pemaparan materi mengenai proyek pemetaan POI oleh UNESCO yang diwakili oleh Ibu Nina Marlena. Dalam sambutannya, ibu Nina mengatakan bahwa “Proyek Pemetaan POI UNESCO sudah dilaksanakan di dunia seperti di Kiberia, El Salvador, India dan termasuk Indonesia. Kelurahan Pluit, Jakarta sendiri mendapatkan kehormatan untuk menjadi wilayah pelaksanaan pemetaan POI di Indonesia.”
Setelah presentasi oleh Ibu Nina kemudian dilanjutkan presentasi tentang apa itu POI Banjir di Kelurahan Pluit serta pemaparan kegiatan Pelatihan Pembentukan POI di kelurahan Pluit beserta dengan hasilnya oleh HOT. Berdasarkan evaluasi tes dan hasil yang didapatkan para peserta maka hasil dan pencapaian yang didapat adalah :
-
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pemetaan dengan OpenStreetMap (OSM) dan terpetakannya POI terkait dengan banjir di Kelurahan Pluit ke dalam OSM
-
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pemetaan dengan photovoice dan terbangunnya situs photovoice banjir Kelurahan Pluit, dilengkapi dengan foto, video, dan/atau komentar/deskripsi POI di Kelurahan Pluit
-
Meningkatnya wawasan peserta tentang bagaimana bentuk partisipasi dalam penanggulangan banjir
-
Meningkatnya pemahaman peserta akan pemanfaatan peta dalam upaya penanggulangan banjir
Acara kemudian dilanjutkan dengan demo bagaimana memasukkan data POI yang dikumpulkan di lapangan ke dalam situs OpenStreetMap dan situs crowdmap banjir Pluit. Data ini juga disertai foto-foto POI yang diambil oleh peserta pelatihan Kelurahan Pluit. Presentasi dilakukan oleh Bapak Yudi dari Muara Angke dan Bapak Awid dari RW 05 Pluit selaku perwakilan peserta.
Selain melakukan pelatihan pembentukan POI di Kelurahan Pluit, UNESCO dan HOT juga melakukan Pelatihan POI kepada siswa/i di SMK Negeri 56 Pluit pada tanggal 8 s.d 10 Oktober 2013 yang lalu. Oleh karena itu dalam workshop ini diberikan juga pemaparan tentang bagaimana pelaksanaan pelatihan di SMK 56 Pluit yang disampaikan oleh HOT. Pada pelatihan yang dilaksanakan di SMK 56 para siswa/i selain mengambil POI di lapangan mereka juga diajarkan bagaimana teknik mengambil foto terhadap POI tersebut atau kita sebut Photovoice. Setelah pemaparan pelatihan dan teknik Photo Voice oleh HOT kemudian ada demonstrasi oleh para siswa/i SMK Negeri 56 tentang bagaimana memasukkan laporan ke dalam situs crowdmap dan menceritakan beberapa foto POI yang kemarin telah diambil di lapangan.
Setelah pemaparan kegiatan training dan demonstrasi oleh para peserta pelatihan baik dari pihak Kelurahan Pluit dan SMK N 56 dilanjutkan sesi penyerahan sertifikat pelatihan kepada para peserta oleh Wakil Lurah Pluit yaitu Bapak Depica dan juga sekaligus menutup acara workshop ini.
Berikut adalah situs crowdmap hasil dari pelatihan POI di Kelurahan Pluit dan SMK Negeri 56 :
- http://www.openstreetmap.id/banjirpluit (Kelurahan Pluit)
- http://www.openstreetmap.id/smk56 (SMK Negeri 56)