Roadshow OSM untuk Universitas

Salah satu kesuksesan program SD4CP (Scenario Development for Contingency Planning) dalam hal pengumpulan data OpenStreetMap (OSM) tidak lepas dari peran besar dan kerjasama dengan berbagai universitas di Indonesia. Saat ini OSM telah diterapkan di 3 universitas dan program pengumpulan data pun masih terus berlanjut. Untuk meneruskan program ini, Humanitarian OpenStreetMap Read more…

OpenStreetMap dalam Rencana Kontijensi DKI Jakarta

OpenStreetMap dalam Rencana Kontijensi DKI Jakarta DKI Jakarta adalah Ibukota Indonesia yang juga merupakan kota terpadat di Indonesia yang dihuni oleh lebih dari 10 juta penduduk. Namun Jakarta memiliki berbagai macam kompleksitas serta persoalan yang melanda kota tersebut. Salah satu persoalan yang selalu melanda DKI Jakarta setiap tahunnya adalah banjir. Read more…

Penyusunan Rencana Kontijensi Banjir Kota Makassar

Penyusunan Rencana Kontijensi Banjir Kota Makassar Kota Makassar merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Selatan tepatnya berada di Pantai Barat Sulawesi, sebagai pintu masuk gerbang Indonesia Bagian Timur membuat Kota Makassar sangat berkembang terutama dalam bidang perekonomian. Letaknya yang berada di wilayah pesisir membuat Kota Makassar tidak terlepas dari bencana banjir. [osm_map Read more…

Pemetaan Bengawan Solo Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kontijensi Banjir Bengawan Solo

Pemetaan Bengawan Solo Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kontijensi Banjir Bengawan Solo Bengawan Solo adalah sungai terbesar, terpanjang, dan sungai tertua di Jawa. Dengan total panjang 343,6 km, sungai ini melintasi 5 kabupaten dan 198 desa di Provinsi Jawa Timur. Di balik fenomena unik terbaliknya arah aliran sungai ini (dari utara Read more…

Workshop Intermediate OpenStreetMap di Lembang, Bandung

Workshop Intermediate OpenStreetMap di Lembang, Bandung

Pelatihan lanjutan OpenStreetMap dalam rangkaian menyusun rencana kontigensi pada enam provinsi mulai dilaksanakan. Pertama kali pelatihan lanjutan dilaksanakan di Lembang, Bandung. Pelatihan ini diadakan pada tanggal 26 – 28 November 2012 di Grand Hotel Lembang yang dihadiri oleh 18 peserta yang sebagian berasal dari peserta yang telah mengikuti pelatihan tingkat awal (begginner) OpenStreetMap. Peserta merupakan perwakilan dari 15 BPBD Provinsi & Kabupaten, Dinas Kesehatan, LIPI, IOM, PMI, Forum PRB serta Wanadri yang ada di Provinsi Jawa Barat.
Ada beberapa materi yang diberikan yaitu untuk memperbaiki data OpenStreetMap yang sudah dikumpulkan meliputi Pergeseran Citra Satelit, Editing lebih Detail, dan Menjamin Kualitas data. Juga materi baru meliputi SDS Plugin, XML Preset, dan Wiki OpenStreetMap.
Pada hari pertama pelatihan jumlah peserta yang hadir sangat sedikit karena beberapa peserta banyak yang terlibat dalam penanganan bencana yang terjadi di wilayah mereka masing-masing. Tetapi peserta yang hadir tampak sangat antusias untuk mengikuti training hari pertama. Di hari pertama para peserta diingatkan kembali (review) mengenai materi-materi yang telah diajarkan pada saat pelatihan Beginner, lalu dilanjutkan dengan materi pergeseran citra satelit yang berguna untuk memperbaiki citra satelit (Bing) yang mengalami pergeseran, materi editing lebih detail untuk mengenal lebih lanjut beberapa tools yang ada di dalam JOSM, dan ditutup dengan materi menjamin kualitas agar data OpenStreetMap lebih akurat untuk digunakan.
Kemudian hari kedua jumlah peseta semakin meningkat dan suasana pun menjadi seru dan bersemangat, tahapan materi yang diajarkan semakin sulit, Materi dilanjutkan dengan penyelesaian konflik, membuat XML preset yang membuat suasana semakin hidup dan peserta tampak antusias, dan menggunakan SDS Plugin dimana anda bisa memetakan hal-hal yang bersifat pribadi yang tidak diupload didalam OpenStreetMap.

suasana saat traning

(lebih…)

Workshop Beginning OpenStreetMap di Lembang, Bandung – Jawa Barat.

Workshop Beginning OpenStreetMap di Lembang, Bandung – Jawa Barat. Workshop (Beginning OpenStreetMap) selanjutnya dilaksanakan di Lembang, Kab. Bandung, Jawa Barat pada tanggal 24-28 September 2012, tepatnya di Grand Hotel Lembang. Kami sangat senang karena workshop ini disambut dengan baik oleh para peserta, mereka tidak kalah antusiasnya seperti peserta pada workshop Read more…

Pelatihan OpenStreetMap untuk Resiko Bencana Tsunami di Kota Padang

Pelatihan OpenStreetMap untuk Resiko Bencana Tsunami di Kota Padang

          Pelatihan OpenStreetMap dilaksanakan pada tanggal 17 – 21 September 2012 di Hotel Mercure Padang. Pelatihan ini disambut dengan baik oleh kepala BPBD Sumatera Barat dan para peserta yang terdiri dari 22 orang perwakilan BNPB, BPBD, LSM dan mahasiswa dari Universitas Andalas. Kita ketahui bahwa Kota Padang merupakan kota yang berpotensi terkena bahaya tsunami karena letak geografisnya berada di pesisir pantai barat Pulau Sumatera. OpenStreetMap sangat bermanfaat dalam mengurangi resiko bencana tsunami karena OpenStreetMap memetakan segala informasi yang mendukung pengurangan resiko tsunami seperti fasilitas umum, penggunaan tanah, jalan, dan sebagainya.

            Hari pertama pelatihan OpenStreetMap dibuka oleh Bapak Yazid Fadhli selaku ketua BPBD Sumatera Barat. Pada awal acara perwakilan dari AIFDR Sumatera Barat yaitu Bapak Wawan Budianto mempresentasikan tentang rencana kontijensi bencana alam di Sumatera Barat. Selanjutnya diisi dengan materi OSM dimulai dari pengenalan apa itu OSM hingga mentransfer data dari GPS ke komputer. Para peserta sangat berpartisipatif dalam acara ini mereka mengikuti semua dengan benar salah satunya pada saat materi tentang GPS, para peseta penasaran dan tertarik bagaimana menggunakan GPS di lapangan kemudian memasukkan data GPS ke komputer walaupun masih terdapat kekurangan-kekurangan seperti tidak menepati waktu kedatangan sehingga waktu memulai acara sedikit telat, koneksi internet yang sulit untuk diakses sehingga semua komputer harus diatur oleh salah satu IT hotel yang dapat memperlambat pelaksanaan kegiatan, dan ketidakpahaman bagaimana menggunakan komputer sehingga peserta tersebut tertinggal jauh tidak sesuai dengan materi yang sedang dijelaskan. Akan tetapi hal ini berguna sebagai bahan evaluasi untuk kelanjutan ke depannya agar dapat diatasi sehingga acara dapat berjalan dengan lancar dan sukses sesuai yang diinginkan.

            Hari kedua melanjutkan acara pada hari pertama yaitu mengumpulkan data dari GPS, memperbarui data OpenStreetMap dengan mengupload perubahan ke dalam OpenStreetMap, membuat preset yang berisi informasi mengenai bangunan sesuai dengan kebutuhan, memberikan materi tentang Walking Papers serta membagikan kelompok untuk praktek lapangan dan memberikan materi tentang editing dengan JOSM. Pada hari kedua pembagian kelompok untuk praktek lapangan dengan menggunakan GPS dan Walking Papers terdiri dari 6 kelompok. Kelompok akan disebar ke lokasi masing-masing dengan membawa Walking Papers serta GPS dan mengumpulkan data bangunan.

(lebih…)

Pembukaan Training OSM di Kupang, Nusa Tenggara Timur

Pembukaan Training OSM di Kupang, Nusa Tenggara Timur Hari senin tanggal 17 September 2012 merupakan pembukaan sekaligus hari pertama dari  pelatihan dari Open Street Map. Pelatihan ini merupakan kerjasama dari AIFDR (Australian Indonesia Facility for Disaster Reduction), Tim Kemanusiaan Open Street Map (HOTOSM) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pelatihan Read more…