Proses Pemetaan Banjir Jakarta dengan Perangkat Lunak Bebas Terbuka – QGIS 2.0

Peta banjir di website BPBD DKI Jakarta
Musim penghujan telah tiba, dan seperti biasa Jakarta selalu dilanda bencana banjir tahunan akibat tingginya curah hujan di setiap akhir hingga awal tahun (Desember hingga Februari). Informasi terkait bencana sangatlah penting, apalagi untuk banjir, masyarakat perlu akses terbuka untuk mengetahui wilayah-wilayah mana saja yang tergenang banjir. Namun, tentu saja informasi yang berbentuk tekstual kurang menarik untuk disajikan. Oleh karena itulah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta dibantu oleh 2 orang GIS Specialist dari Humanitarian OpenStreetMap Team (HOT) melalui Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR-DFAT Australian Aid) membuat peta-peta terkait bencana banjir yang melanda ibukota kita tercinta ini.

Ruang Pusdalops BPBD DKI Jakarta

Suasana saat tim GIS melakukan entri data untuk peta banjir di Pusdalops BPBD DKI Jakarta
Perlu diketahui bahwa seluruh peta yang dihasilkan tidak menggunakan perangkat lunak (software) komersial atau berbayar. Perangkat lunak yang digunakan adalah gratis dan terbuka, apalagi kalau bukan QGIS 2.0 kini sudah tersedia di qgis.org untuk Windows, OSX, dan Linux. Kami menguji seluruh kemampuan QGIS 2.0 terbaru ini sejauh mana ia dapat membuat peta-peta dalam tempo dan waktu yang sesingkat-singkatnya.

QGIS 2.0 di OSX
Proses pembuatan peta pada umumnya terdiri dari 3 tahap:
- Pengumpulan data, pengolahan, dan entri data
- Pengaturan simbologi
- Perancangan layout peta
(lebih…)