Pelatihan Pengumpulan dan Input Data Desa di Sekitar DAS Magepanda, Maumere, Nusa Tenggara Timur

Pelatihan Pengumpulan dan Input Data Desa di Sekitar DAS Magepanda, Maumere, Nusa Tenggara Timur Daerah Aliran Sungai (DAS) Dagesime Magepanda merupakan DAS yang melintasi berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur. DAS ini menjadi penting dikarenakan fungsinya yang digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pertanian, air minum, dan sebagainya. Pentingnya DAS Dagesime Read more…

Pemetaan Lapangan untuk penyusunan dokumen Kajian Risiko Bencana di Situbondo

Pemetaan Lapangan untuk penyusunan dokumen Kajian Risiko Bencana di Situbondo HOT kembali berkontribusi dalam mendampingi jalannya kegiatan Pemetaaan Lapangan di Kabupaten Situbondo pada 13-18 Februari 2015 lalu. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara AIFDR, AIPD, LPBI NU, dan BPBD Provinsi Jawa Timur dalam mendukung penyusunan kajian risiko bencana. Fokus kegiatan ini Read more…

Proses Pemetaan Banjir Jakarta dengan Perangkat Lunak Bebas Terbuka – QGIS 2.0

Proses Pemetaan Banjir Jakarta dengan Perangkat Lunak Bebas Terbuka – QGIS 2.0

bpbd_dki

Peta banjir di website BPBD DKI Jakarta

Musim penghujan telah tiba, dan seperti biasa Jakarta selalu dilanda bencana banjir tahunan akibat tingginya curah hujan di setiap akhir hingga awal tahun (Desember hingga Februari). Informasi terkait bencana sangatlah penting, apalagi untuk banjir, masyarakat perlu akses terbuka untuk mengetahui wilayah-wilayah mana saja yang tergenang banjir. Namun, tentu saja informasi yang berbentuk tekstual kurang menarik untuk disajikan. Oleh karena itulah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta dibantu oleh 2 orang GIS Specialist dari Humanitarian OpenStreetMap Team (HOT) melalui Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR-DFAT Australian Aid) membuat peta-peta terkait bencana banjir yang melanda ibukota kita tercinta ini.

IMG_20140114_232558

Ruang Pusdalops BPBD DKI Jakarta

IMG-20140119-WA0000

Suasana saat tim GIS melakukan entri data untuk peta banjir di Pusdalops BPBD DKI Jakarta

Perlu diketahui bahwa seluruh peta yang dihasilkan tidak menggunakan perangkat lunak (software) komersial atau berbayar. Perangkat lunak yang digunakan adalah gratis dan terbuka, apalagi kalau bukan QGIS 2.0 kini sudah tersedia di qgis.org untuk Windows, OSX, dan Linux. Kami menguji seluruh kemampuan QGIS 2.0 terbaru ini sejauh mana ia dapat membuat peta-peta dalam tempo dan waktu yang sesingkat-singkatnya.

Screen Shot 2014-01-24 at 9.45.55 AM

QGIS 2.0 di OSX

Proses pembuatan peta pada umumnya terdiri dari 3 tahap:

  1. Pengumpulan data, pengolahan, dan entri data
  2. Pengaturan simbologi
  3. Perancangan layout peta

(lebih…)

Workshop Pelatihan Point of Interest (POI) di Kantor BPBD DKI Jakarta

Workshop Pelatihan Point of Interest (POI) di Kantor BPBD DKI Jakarta Pelatihan Point of Interest di Kelurahan Pluit yang diselenggarakan oleh UNESCO dan Humanitarian OpenStreetMap Team (HOT) Indonesia akhirnya mencapai pada kegiatan akhir. Pelatihan ini dimulai dari kegiatan Pelatihan POI di Kelurahan Pluit kemudian dilanjutkan oleh Pelatihan POI di SMK Read more…

OpenStreetMap dalam Rencana Kontijensi DKI Jakarta

OpenStreetMap dalam Rencana Kontijensi DKI Jakarta DKI Jakarta adalah Ibukota Indonesia yang juga merupakan kota terpadat di Indonesia yang dihuni oleh lebih dari 10 juta penduduk. Namun Jakarta memiliki berbagai macam kompleksitas serta persoalan yang melanda kota tersebut. Salah satu persoalan yang selalu melanda DKI Jakarta setiap tahunnya adalah banjir. Read more…

Tampilan SARTrack dengan Background Peta OpenStreetMap (OSM)

APRS (Automatic Packet Reporting System) Untuk Penanggulangan Bencana

APRS (Automatic Packet Reporting System) Untuk Penanggulangan Bencana Ada yang pernah mendengar APRS? Bagi beberapa orang –termasuk saya, ini adalah pertama kalinya saya berkenalan APRS :). Namun bagi teman-teman dari komunitas radio pasti sudah sangat mengenal APRS. APRS sendiri sebenarnya bukanlah teknologi baru mengingat APRS telah ada sejak 1980-an. Namun Read more…

Penyusunan Rencana Kontijensi Banjir Kota Makassar

Penyusunan Rencana Kontijensi Banjir Kota Makassar Kota Makassar merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Selatan tepatnya berada di Pantai Barat Sulawesi, sebagai pintu masuk gerbang Indonesia Bagian Timur membuat Kota Makassar sangat berkembang terutama dalam bidang perekonomian. Letaknya yang berada di wilayah pesisir membuat Kota Makassar tidak terlepas dari bencana banjir. [osm_map Read more…

Pelatihan OpenStreetMap untuk Resiko Bencana Tsunami di Kota Padang

Pelatihan OpenStreetMap untuk Resiko Bencana Tsunami di Kota Padang

          Pelatihan OpenStreetMap dilaksanakan pada tanggal 17 – 21 September 2012 di Hotel Mercure Padang. Pelatihan ini disambut dengan baik oleh kepala BPBD Sumatera Barat dan para peserta yang terdiri dari 22 orang perwakilan BNPB, BPBD, LSM dan mahasiswa dari Universitas Andalas. Kita ketahui bahwa Kota Padang merupakan kota yang berpotensi terkena bahaya tsunami karena letak geografisnya berada di pesisir pantai barat Pulau Sumatera. OpenStreetMap sangat bermanfaat dalam mengurangi resiko bencana tsunami karena OpenStreetMap memetakan segala informasi yang mendukung pengurangan resiko tsunami seperti fasilitas umum, penggunaan tanah, jalan, dan sebagainya.

            Hari pertama pelatihan OpenStreetMap dibuka oleh Bapak Yazid Fadhli selaku ketua BPBD Sumatera Barat. Pada awal acara perwakilan dari AIFDR Sumatera Barat yaitu Bapak Wawan Budianto mempresentasikan tentang rencana kontijensi bencana alam di Sumatera Barat. Selanjutnya diisi dengan materi OSM dimulai dari pengenalan apa itu OSM hingga mentransfer data dari GPS ke komputer. Para peserta sangat berpartisipatif dalam acara ini mereka mengikuti semua dengan benar salah satunya pada saat materi tentang GPS, para peseta penasaran dan tertarik bagaimana menggunakan GPS di lapangan kemudian memasukkan data GPS ke komputer walaupun masih terdapat kekurangan-kekurangan seperti tidak menepati waktu kedatangan sehingga waktu memulai acara sedikit telat, koneksi internet yang sulit untuk diakses sehingga semua komputer harus diatur oleh salah satu IT hotel yang dapat memperlambat pelaksanaan kegiatan, dan ketidakpahaman bagaimana menggunakan komputer sehingga peserta tersebut tertinggal jauh tidak sesuai dengan materi yang sedang dijelaskan. Akan tetapi hal ini berguna sebagai bahan evaluasi untuk kelanjutan ke depannya agar dapat diatasi sehingga acara dapat berjalan dengan lancar dan sukses sesuai yang diinginkan.

            Hari kedua melanjutkan acara pada hari pertama yaitu mengumpulkan data dari GPS, memperbarui data OpenStreetMap dengan mengupload perubahan ke dalam OpenStreetMap, membuat preset yang berisi informasi mengenai bangunan sesuai dengan kebutuhan, memberikan materi tentang Walking Papers serta membagikan kelompok untuk praktek lapangan dan memberikan materi tentang editing dengan JOSM. Pada hari kedua pembagian kelompok untuk praktek lapangan dengan menggunakan GPS dan Walking Papers terdiri dari 6 kelompok. Kelompok akan disebar ke lokasi masing-masing dengan membawa Walking Papers serta GPS dan mengumpulkan data bangunan.

(lebih…)