Roadshow Pelatihan OSM-QGIS di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara
Pada bulan Juni hingga awal Juli 2013, 2 orang dari tim HOT Indonesia dikirim ke Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara dalam rangka roadshow pelatihan OpenStreetMap dan QuantumGIS untuk ACCESS (Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme). Kali ini pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kapasitas mitra ACCESS dalam program pemetaan interaktif. Peta yang disusun merupakan peta yang menunjukan lokasi-lokasi rumah tangga berdasarkan klasifikasi kesejahteraannya, sehingga peta tersebut dapat membantu pemerintah lokal untuk memberikan bantuan dengan tepat sasaran.
Kebanyakan mitra ACCESS telah mengumpulkan data sensus seperti nama kepala keluarga, siapa yang tinggal di rumah tersebut, aset yang dimiliki, serta nilai kesejahteraannya. Namun, data yang berupa tabel tersebut tentu saja kurang berguna atau kurang bermanfaat karena tidak menunjukan “spasial” atau lokasinya. Dengan mengubah format tabular tersebut ke dalam format spasial (dalam hal ini peta), diharapkan data sensus yang telah dikumpulkan oleh mitra ACCESS dapat lebih bermanfaat, terutama dalam penyaluran bantuan program-program pemerintah. Apalagi saat ini sedang heboh-hebohnya penyaluran BLSM, tentu data yang akurat sangat diperlukan.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, selama 5 hari pelatihan, tim HOT telah mempersiapkan materi yang disesuaikan untuk kebutuhan mereka. Hari pertama hingga ketiga dimulai dari dasar-dasar pemetaan dengan OSM, menggambar dengan JOSM, pengumpulan data spasial dengan GPS dan Field Paper, input data dan mengupload data ke OSM, hingga memperoleh data OSM dengan Hot-Export. Kemudian di hari keempat dan kelima, peserta diajarkan dasar-dasar sistem informasi geografis (SIG) dan QuantumGIS, bagaimana membuka data shapefile di QGIS, menggabungkan tabel sensus dengan data spasial, mengatur simbol dan label, melayout peta, hingga mengekspor ke dalam format JPG/PDF dan mencetak peta. Alur yang digunakan oleh ACCESS mulai dari OSM hingga QGIS adalah sebagai berikut:
Adapun Emir Hartato (trainer HOT) ditempatkan di Provinsi Sulawesi Selatan, untuk memfasilitasi pelatihan bagi mitra ACCESS diKabupaten Takalar dan Gowa, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto, dan Kabupaten Selayar.
Kabupaten |
Tanggal Pelatihan |
Lokasi Pelatihan |
Jumlah Peserta |
||||
Laki-Laki |
Perempuan |
Pemerintah |
LSM |
Jumlah |
|||
Takalar & Gowa | 10 – 15 Juni 2013 | Aswin Inn Makassar | 23 | 7 | 5 | 25 | 30 |
Bantaeng | 18 – 22 Juni 2013 | ACCESS Office Bantaeng | 12 | 4 | 3 | 13 | 16 |
Kepulauan Selayar (ditambah Jeneponto dan Gowa) | 28 Juni – 2 Juli 2013 | JL Star Hotel Makassar | 21 | 12 | 15 | 18 | 33 |
Jumlah | 56 | 23 | 23 | 56 | 79 |
Dewi Sulistioningrum (trainer HOT) ditempatkan di Provinsi Sulawesi Tenggara, untuk memfasilitasi pelatihan bagi mitra ACCESS di Kabupaten Buton Utara yang berjumlah 14 orang dimana 4 orang merupakan pemerintah dan 10 orang LSM mitra ACCESS.
Setiap akhir pelatihan, tim HOT juga memfasilitasi untuk finalisasi program pemetaan, artinya jika terdapat kendala teknis atau hal yang kurang dipahami, peserta dapat berkonsultasi langsung dengan fasilitator.
Selama pelatihan, tentu saja terdapat beberapa kendala yang sebenarnya “dimaklumi”, seperti kecepatan koneksi internet yang kurang memadai. Adapun di beberapa lokasi yang kondisi internetnya bagus harus terkendala dengan pemdaman listrik dari PLN seperti yang terjadi di Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Buton Utara.
Kendala lainnya adalah, format data sensus mitra ACCESS yang belum siap digunakan untuk SIG. Untuk menyamakan osm_id dengan id rumah tangga tidaklah terlalu sulit karena terdapat beberapa metode yang dapat digunakan. Misalnya, menyamakannya dengan peta sosial sebelumnya yang pernah dibuat secara manual, mencetak peta dengan menampilkan label osm_id pada tiap rumah kemudian peta tersebut dibawa untuk survey lapang sekaligus melakukan verifikasi data, atau bisa juga membawa peta tersebut kepada kepala desa dan meminta kepala desa menunjuk pemilik rumah-rumah tersebut.
Walaupun terdapat beberapa kendala teknis, tentu tim HOT akan tetap terbuka bagi mitra ACCESS untuk memberikan bantuan konsultasi secara jarak jauh. Dan kami, tim HOT yakin bahwa mitra ACCESS dapat menghasilkan peta sosial yang baik dan berguna bagi masyarakat maupun pemerintah 🙂