Padang, Sumatera Barat, telah diidentifikasi sebagai salah satu kota yang paling rentan di Indonesia; pada tahun 2009 terjadi gempa yang merenggut lebih dari 1.100 korban jiwa dan menghancurkan lebih dari 300.000 bangunan. Lebih lanjut, diprediksikan pada beberapa dekade akan terjadi lebih banyak gempa berskala besar dengan lebih dari 300.000 jiwa saat ini tinggal pada daerah rawan tsunami. Total lebih dari 800.000 jiwa beresiko terhadap gempa dan tsunami di Padang.
Pada tanggal 17-21 September, tim Humanitarian OpenStreetMap menggelar pelatihan untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan mahasiswa Universitas di Padang (Universitas Andalas). Terimakasih kepada para pembuat peta yang berasal dari seluruh dunia atas bantuannya sehingga kita mendapatkan data dasar yang sangat fantastis untuk mendemonstrasikan potensi dari OpenStreetMap dan untuk membangun dengan data tambahan yang berasal dari tinjauan lapang.
Tim Humanitarian OpenStreetMap telah berhasil bekerja di Padang dan posting ini sebagian besar ditujukan untuk memperbaharui dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap pencegahan bencana. Disini kita perlihatkan pekerjaan digitasi citra satelit pertama kali dengan Tasking Manager terbaru dan citra satelit DigitalGlobe yang telah dibeli. Pekerjaan itu berlangsung sukses: Kota Padang telah terbagi menjadi 1.017 area dengan 81 kontributor yang berasal dari berbagai dunia yang bekerja secara digital mendigitasi semua bangunan dan jalan yang terlihat. Pekerjaan ini telah diselesaikan oleh para volunteer OpenStreetMap dan kolaborasi dengan GIS Corps dan kontribusi dari Red Bank High School. Semua area telah selesai terdigitasi pada akhir 2011 dan hasilnya terlihat pada peta dibawah ini.
Rekaman bangunan detail seperti struktur, komposisi dan kegunaan bangunan sangat penting bagi pekerjaan kami di Indonesia. Detail ini memudahkan pemerintah Indonesia dan lainnya memprediksi model (menggunakan InaSAFE) dampak dari bencana alam dengan memprediksi dampak dari bangunan yang ada dan infrastruktur; dari sini kita bisa mengestimasi berapa orang yang akan terkena dampak dan pada tingkat intensitas berapa. Lebih penting lagi, hasil ini dapat dipakai untuk mengurangi dampak dari bencana alam dimasa yang akan datang. Detail bangunan sulit ditentukan dari citra satelit; akan tetapi, seperti Padang, potensi mengabungkan digitasi citra dan survei lapang sangat efektif.
Lebih lanjut mengenai Padang dan HOT dapat dilihat www.hot.openstreetmap.org.
[osm_map lat=”-0.95248460769653″ long=”100.363218784332″ zoom=”13″ width=”550″ height=”450″ marker_file=”http://wiki.openstreetmap.org/w/images/c/c9/Hot_logo.svg” theme=”dark” type=”Map Quest”]