Pembuatan Kurikulum Aktivasi bersama volunteer HOT di Washington DC
Pada tanggal 27 April – 2 Mei 2015. HOT Indonesia berkesempatan untuk mengirimkan wakilnya, Adityo Dwijananto, untuk menuju Washington DC dalam rangka mengikuti pembuatan kurikulum dan juga mengikuti acara konferensi HOT yang pertama kali diadakan, HOT Summit (post mengenai HOT Summit). Kegiatan pembuatan kurikulum ini berlangsung pada tanggal 27-29 April 2015.
Sebelum kita berbicara lebih lanjut mengenai pembuatan kurikulum aktivasi, terlebih dahulu saya akan menjelaskan mengenai apa itu aktivasi.
HOT Activation adalah sebuah konsep yang digagas oleh HOT terkait dengan bagaimana OpenStreetMap digunakan dalam merespon sebuah bencana. Pernahkah anda berkontribusi di Tasking Manager? Pernahkah anda mencoba untuk membantu mengerjakan sebuah Task di Tasking manager dengan tingkat prioritas tinggi seperti Gempa Nepal, Ebola, dan topan Haiyan. Beberapa contoh yang disebutkan tadi adalah salah satu dari contoh aktivasi yang dilakukan HOT selama ini. Dalam fase aktivasi ini, HOT mengajak seluruh komunitas OpenStreetMap untuk membantu memetakan daerah yang terdampak bencana melalui beberapa task di tasking manager. Selain itu, HOT juga terus memberikan update terkait bencana tersebut dan data yang dihasilkan melalui berbagai macam channel seperti email, forum, blog, dan wiki. Disetiap aktivasi yang dilakukan oleh HOT, terdapat koordinator yang bisa dihubungi untuk menanyakan setiap perkembangan di aktivasi tersebut. Jangka waktu aktivasi bisa mingguan dan bahkan bulanan tergantung dari jenis bencana yang ada, apakah bencana itu datang secara tiba-tiba atau datang secara perlahan.
Kegiatan aktivasi yang dilakukan oleh HOT semakin lama semakin beragam namun resource yang ada sangatlah sedikit. Atas dasar hal tersebut, HOT membuat sebuah kurikulum mengenai aktivasi untuk mengajarkan ke volunteer OpenStreetMap yang berminat untuk bergabung dan membantu kegiatan aktivasi di HOT. Pembuatan kurikulum ini mendapat bantuan dari Allen Gunner, direktur eksekutif dari Aspiration Tech, untuk memfasilitasi kegiatan pembuatan kurikulum selama 3 hari. Kegiatan pembuatan kurikulum aktivasi ini mengundang beberapa volunteer HOT dari berbagai belahan dunia, yaitu Benoit Fournier / Althio (Prancis), Rafael Coya (Spanyol), Mhairi Ohara (Indonesia), Adityo Dwijananto (Indonesia), Russell Deffner (Colorado), Cristiano Giovando (California), Mikel Maron (Washington), dan Blake Girardot (Swiss).
Pada hari pertama, kegiatan yang dilakukan adalah brainstorming mengenai apa itu aktivasi dan apa saja yang dibutuhkan dalam melaksanakan/menjalankan sebuah aktivasi. Kegiatan brainstorming ini dipandu oleh Allen Gunner dan dimulai dari diskusi kelompok kecil untuk menuliskan apa saja pertanyaan atau pernyataan kedalam post-it terkait dengan aktivasi. Setelah itu, hasil diskusi ini dikumpulkan menjadi satu dengan kelompok lain dan mulai dikategorikan kedalam beberapa kategori seperti komunikasi, data, koordinator dan aktivasi. Berikutnya, tim kembali dipecah menjadi beberapa kelompok kecil untuk berdiskusi materi apa saja yang sesuai/akan diberikan untuk setiap kategori dan juga apa saja tahapan-tahapan aktivasi yang sudah dilakukan sebelumnya. Diakhir kegiatan, gambaran umum terkait dengan materi apa saja yang akan diberikan dan juga tahapan-tahapan dari aktivasi secara umum sudah mulai terlihat.
Pada hari kedua, kegiatan yang dilakukan adalah membagi anggota yang ada menjadi dua grup besar. Grup pertama memberikan deskripsi dan narasi tahapan-tahapan aktivasi, mulai dari pra aktivasi sampai pasca aktivasi. Grup kedua bertugas untuk memberikan materi-materi apa saja yang akan diberikan, deskripsi dari materi ini, tujuan dari materi, dan link-link yang membantu terkait dengan masing-masing materi yang ada. Kegiatan ini berlangsung selama sehari penuh dan pada tengah-tengah kegiatan, Allen Gunner mengumpulkan semua tim untuk membahas apa saja yang telah dikerjakan, kendala yang dihadapi, dan target yang akan dicapai pada hari itu.
Di hari terakhir, Allen Gunner kembali mengumpulkan anggota menjadi kelompok besar untuk membahas apa saja yang telah dikerjakan selama beberapa hari kemarin, baik dalam hal deskripsi narasi mengenai tahapan-tahapan aktivasi dari awal hingga akhir maupun terkait dengan materi kurikulum. Setelah berdiskusi, Allen kembali mengajak untuk brainstorming untuk membahas apa saja yang kira-kira belum terbahas didalam kurikulum aktivasi dan juga deskripsi aktivasi. Brainstorming ini bertujuan untuk mencari apa yang belum terbahas dan kemudian dikerjakan sampai kegiatan ini berakhir, tanpa melihat seberapa jauh hasil yang didapatkan (apakah sudah selesai atau belum). Diakhir kegiatan, Allen Gunner kembali mengajak para peserta untuk membahas apa yang sudah tercapai selama tiga hari dan apa kendalanya.
Setelah kegiatan pembuatan kurikulum, para volunteer HOT menuju ke kegiatan berikutnya, yaitu konferensi HOT Summit yang berlangsung ditempat yang sama. Pembuatan kurikulum aktivasi ini selanjutnya akan dikerjakan oleh Russell Deffner sebagai curriculum specialist dari HOT dengan mempertimbangkan apa saja yang telah dihasilkan dari pembuatan kurikulum selama tiga hari kebelakang.