Pelatihan Pemetaan Lapangan di Malang
Pada tanggal 27 Januari – 29 Januari 2015 diselenggarakan pelatihan pemetaan lapangan untuk Kabupaten Malang di Gedung Serba Guna NU (Nahdatul Ulama), Kepanjen, Jawa Timur. Pelatihan ini merupakan kerjasama pihak AIFDR dengan AIPD, LPBI NU, dan BPBD Provinsi Jawa Timur dan juga merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mendukung penyusunan kajian resiko bencana. Pelatihan ini diikuti oleh berbagai macam organisasi yang bergerak pada bidang penanggulangan bencana, diantaranya adalah Kwarcab Kabupaten Malang, PMI, BPBD, Bappeda dan juga pihak kepolisian dari Polres Kabupaten Malang.
Materi-materi yang diajarkan pada pelatihan ini meliputi pengenalan OSM, instalasi JOSM, cara menggunakan JOSM beserta tips menambahkan data, pengenalan GPS dan field papers untuk keperluan survei dilapangan, mempelajari cara menggunakan tasking manager dan belajar mendapatkan data dengan menggunakan geofabrik dan hot export.
Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh sambutan dari pimpinan cabang NU Kab. Malang yang menjelaskan pentingnya kegiatan pelatihan ini terutama dalam bidang penanggulangan bencana. Setelah itu, pihak AIFDR juga memaparkan materi pengantar yang masih berkaitan dengan kegiatan pelatihan pemetaan lapangan. Kegiatan pelatihan dimulai setelah pemaparan kedua materi pengantar. Antusiasme peserta terlihat cukup tinggi dalam mengikuti materi-materi yang dipaparkan oleh fasilitator, terutama materi mengenai simulasi survei lapang yang dilaksanakan dihari kedua. Pada hari pertama pelatihan, peserta diajarkan mengenai OpenStreetMap, JOSM, GPS dan Field Paper. Kemudian dihari kedua, mereka dibagi menjadi 6 tim dan masing-masing tim dibekali GPS, form survei, dan field papers. Pada hari terakhir, peserta diajarkan materi mengenai tasking manager agar mereka terhindar dari permasalahan yang muncul ketika mengupload data OSM, materi mengenai validasi agar mereka bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada di data OSM, dan juga materi mengenai bagaimana cara mengambil data OSM.
Pada akhir kegiatan pelatihan, diadakan sesi diskusi sebagai rencana tindak lanjut dari kegiatan pelatihan ini. Para peserta pelatihan pemetaan lapangan ini nantinya akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan pada hari kedua pelatihan, yaitu survei lapang. Para peserta akan mengumpulkan data yang telah disepakati sebelumnya dan diarea yang akan ditentukan nantinya. Kegiatan pengumpulan data ini akan dilaksanakan selama 6 hari yang dibagi menjadi dalam 4 kelompok besar dan masing-masing kelompok memiliki  penanggung jawab kelompok, koordinator, digitizer (orang yang bertugas untuk memasukkan data kedalam OSM), dan surveyor. Masing-masing kelompok juga akan dibekali sebuah form survei (yang sesuai dengan kebutuhan data yang ingin dikumpulkan), GPS dan field papers yang sesuai dengan daerah survei mereka.