Pelatihan OSM di Kupang, Nusa Tenggara Timur
- Hari Pertama (17 September 2012)
Training hari ini dimulai setelah pembukaan secara resmi oleh bapak Tini Tadeus selaku bapak Kepala Pelaksana BPBD propinsi Nusa Tenggara Timur. Training hari ini dimulai dengan pengenalan apa itu data, apa itu informasi spasial dan tentunya apa itu Open Street Map (OSM). Setelah itu maka seluruh peserta disuruh untuk membuat papper maps. Yaitu para peserta diminta untuk menggambar peta di kertas menggunakan pulpen dan memberikan penjelasan tentang daerah yang mereka gambar lengkap dengan fasilitas dan bangunan yang ada di daerah tersebut. Hal ini digunakan sebagai penjelasan awal bahwa peta yang mereka buat sudah baik akan tetapi dapat menjadi lebih berfungsi dan memiliki banyak manfaat jika dibuat dalam bentuk digital dan salah satunya adalah dengan menggunakan Open Street Map.
Kemudian pengenalan secara singkat mengenai Open Street Map dan memberikan peserta software-software yang akan diinstal seperti JOSM, Qgis, GPSBabel dan USB driver. Setelah itu dilakukan sesi makan siang bersama hingga pukul 13.00. Setelah makan siang kita lalu dilanjutkan dengan penjelasan bagaimana kita menggunakan OSM. Para peserta diminta untuk membuat akun di OSM (http://www.openstreetmap.org) setelah itu diminta untuk mengenali tampilan serta menu yang ada di website open street map termasuk edit di web. Setelah itu mereka diperkenalkan dengan software open street map yaitu Java Open Street Map (JOSM) dan cara mendownload data serta mengedit secara sederhana di JOSM. Setelah itu semua dilakukan pengenalan GPS beserta atribut-atribut yang ada di dalamnya. Kemudian dilakukan survei di daerah sekitar lokasi training untuk mengambil beberapa data untuk dimasukkan ke dalam JOSM dan setelah itu mereka kembali lagi ke lokasi training. Kegiatan training hari ini selesai sekitar pukul 17.00 WITA.
- Hari kedua (18 September 2012)
Hari ini training di Kupang dimulai pada pukul 08.00 WITA dan materi pertama yaitu para peserta diminta untuk memasukkan data hasil survei mereka menggunakan GPS ke dalam JOSM dan mengedit data mereka. Setelah itu para peserta diajarkan mengenai citra satelit sebagai latar belakang dalam mengedit data mereka dan diajarkan tentang Walking Papers. Mereka diminta untuk membuat Walking Papers sesuai dengan wilayah mereka yang sudah dibagi oleh panitia di situs (http://www.walking-papers.org) hingga istirahat makan siang.
Setelah makan siang para peserta dibagi ke dalam 7 tim yang dimana akan belajar menggunakan walking papers dan GPS dalam melakukan pemetaan. Setelah itu peserta kemudian pergi ke lokasi dengan ada yang menggunakan mobil, motor dan berjalan kaki sesuai dengan jarak lokasi mereka. Sekitar pukul 16.00 WITA mereka kembali ke ruangan training dan memasukkan data survei mereka ke dalam JOSM dan meninjau ulang dan mengedit data hingga pukul 16.00 WITA. Training berakhir pada pukul 16.30.
- Hari ketiga (19 September 2012)
Hari ketiga training di Kupang dimulai dengan melanjutkan mengedit hasil survei menggunakan Walking Papers kemarin. Menambahkan bangunan dan berbagai detail ke dalam JOSM. Setelah itu para peserta disiapkan untuk mengambil data aktual yang ada di Kota Kupang. Peserta di bagi ke dalam 5 wilayah yang sudah dibagi untuk panitia. 5 wilayah survei di Kota Kupang ini yaitu Oetete, Oeba, Oebobo, Undana dan Penfui. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Setelah itu mereka diminta mendigitasi masing-masing bagian wilayah mereka menggunakan Tasks Hotosm (http://www.tasks.hotosm.org) hingga makan siang dan kemudian membuat Walking papers dan mengeprintnya untuk dibawa ke lapangan.
Pada pukul 13.00 hingga 14.00 WITA peserta mempersiapkan Walking Papers mereka dan setelah itu mereka langsung bergerak menuju lokasi masing-masing hingga pukul 17.00 WITA dan kemudian memasukkan data survei mereka di laptop masing-masing. Training hari ini berakhir pada pukul 17.00 WITA.
- Hari Keempat (20 September 2012)
Hari Keempat ini dimulai dengan memasukkan data-data survei dari GPS dan Walking Papers. Para peserta melakukan digitasi dengan memasukkan data-data fasilitas dan bangunan yang mereka plot seperti kantor pemerintahan, kantor polisi, banik, sekolah, fasilitas umum, pasar, sarana olahraga dan juga memasukkan jalan serta nama jalan yang belum ada menggunakan JOSM.
Setelah melakukan edit data survei para peserta kembali melakukan digitasi pada area yang akan mereka kunjungi lagi untuk survei kedua. Setelah itu mereka kembali menyiapkan Walking Papers mereka untuk melakukan survei setelah makan siang atau besok pagi. Pada hari ini kelompok 5 yaitu penfui melakukan survei setelah makan siang sementara kelomopok yang lain menyiapkan Walking Papers mereka. Training berakhir pada pukul 16.00 WITA
- Hari Kelima (21 September 2012)
Hari kelima ini merupakan hari terakhir sekaligus akan ada penutupan training OSM ini dari BPBD provinsi NTT. Training hari ini dimulai pada pukul 09.00 WITA dan setelah melakukan digitasi dan coffe break tiap kelompok mulai melakukan survei. Kelompok tersebut adalah Oetete, Oeba dan Oebobo. Tiap kelompok berangkat ke wilayah masing-masing dan kembali ke tempat training pada pukul 11.45 WITA dan kemudian istirahat makan siang.
Setelah makan siang para peserta memasukkan data survei mereka dan melakukan digitasi dan editing lalu mengupload data mereka ke dalam OSM. Terdapat beberapa konflik yang terjadi saat mengupload data dikarenakan terdapat 2 atau lebih orang yang mengedit wilayah yang sama dan menguploadnya saat bersamaan tetapi hal tersebut bisa diatasi.
Selain itu pihak OSM memperkenalkan komunitas OSM di Indonesia seperti memberikan alamat website OSM Indonesia (http://www.openstreetmap.id) lalu ada Mailist OSM, Grup Facebook (http://www.facebook.com/groups/osm.id/) dan Twitter (https://twitter.com/OSM_ID). Hal ini dilakukan hingga pukul 15.00 WITA dan dilanjutkan dengan penutupan oleh Bapak Jemi selaku perwakilan BPBD NTT dan ditemani oleh Bapak Josua selaku perwakilan AIFDR NTT dan Kate Chapman selaku Direktur HOTOSM. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian sertifikat kepada para peserta dan foto bersama dengan para peserta dan trainer OSM.
Demikianlah acara training OSM di Kupang, NTT selama 5 hari sebagai persiapan dalam pembuatan peta bencana di berbagai wilayah di Provinsi NTT. Setelah training ini diharapakan tetap menggunakan OSM dan JOSM dalam memasukkan data dan mengeditnya sebagai tahap persiapan untuk training berikutnya sehingga pembuatan peta perencanaan evakuasi dan penanganan bencana di Kupang khususnya di Provinsi NTT ini dapat menjadi lebih baik. Amin.