Pameran OpenStreetMap dan InaSAFE di Pekan Ilmiah Tahunan ke-3
Indonesia telah dideklarasikan sebagai laboratorium bencana. Berbagai bencana dapat ditemui di Indonesia, dan harus menjadi pembelajaran bagi kita untuk melakukan penanggulangan bencana yang efektif dan efisien. Karenanya, diperlukan suatu rencana terintegrasi antar peneliti kebencanaan di Indonesia. Oleh karena itu, dibentuklah Ikatan Ahli Bencana Indonesia yang memiliki lingkup kajian bencana secara spesifik di beberapa wilayah di Indonesia. Bagi rekan-rekan yang memiliki minat dalam riset kebencanaan dapat bergabung menjadi anggota IABI. Sebagai wadah pertemuan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Dr. Syamsul Maarif berinisiatif untuk mengadakan suatu pertemuan bernama Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) yang untuk pertama kalinya diadakan di Surabaya pada 3-5 Juni 2014.
Pada tahun ini, PIT berlangsung selama dua hari, tanggal 23-24 Mei 2016 yang berlokasi di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan mengangkat tema “Paradigma Baru, Peran, dan Posisi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dalam Konteks Sustainable Development Goals (SDGs)”. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam pertemuan tersebut, seperti seminar, lomba poster, field trip mengunjungi sesar lembang dan Desa Cikapundung, pameran dan ignite stage.
Disaster Management Innovation (DMI) dan Humanitarian OpenStreetMap Team (HOT) Indonesia tak ketinggalan ikut berpartisipasi dalam PIT 2016 dengan mengikuti pameran dan ignite stage. Kegiatan pameran diadakan di Lapangan Cinta, ITB, yang berdekatan dengan lokasi seminar. Pameran diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari BNPB, Teknologi Kebencanaan BPPT, BMKG, LIPI, organisasi daerah/nasional/internasional, forum PRB, universitas, praktisi kebencanaan, dan konsultan yang terkait kebencanaan. Alat yang diperagakan oleh masing-masing booth sangat beragam dan menarik, misalnya BMKG yang membawa alat untuk menghitung intensitas curah hujan dan menghitung getaran apabila terjadi gempa bumi. Pada hari pertama, pameran dilaksanakan pada pukul 10.00 – 17.00 dan pembukaan diresmikan oleh Ir. Dody Ruswandi MSCE selaku Sekretaris Utama BNPB.
Pameran ini terbuka untuk umum, para pengunjung berasal dari berbagai kalangan seperti akademisi, staf pemerintahan, organisasi, dunia usaha, dan masyarakat umum. Pada hari kedua, jumlah pengunjung mengalami penurunan 50% dan hanya didominasi oleh kalangan mahasiswa. Meskipun demikian, tak kurang dari 90 orang berkunjung ke stand DMI – HOT Indonesia. Mereka tertarik sekali dengan InaSAFE dan OSM, bahkan beberapa diantaranya telah menjadi kontributor dan memanfaatkan data OSM untuk berbagai keperluan mereka masing-masing. Pengunjung dari pemerintahan, sepeti BPBD, juga berkunjung ke stand DMI – HOT Indonesia dan menjajaki peluang kerja sama.
Keikutsertaan DMI dan HOT Indonesia dalam pameran dan ignite stage ini bertujuan untuk mempromosikan InaSAFE dan OpenStreetMap (OSM) kepada masyarakat bahwa InaSAFE dan OSM dapat digunakan untuk membantu upaya manajemen bencana di Indonesia, baik pada tahap prabencana (kesiapsiagaan), saat terjadi bencana (tanggap darurat), maupun pascabencana (rehabilitasi dan rekonstruksi). Booth DMI – HOT Indonesia menampilkan informasi mengenai pengertian dan cara kerja plugin InaSAFE, sejarah InaSAFE, hasil/output dari project yang memanfaatkan OSM, Quantum GIS (QGIS), dan InaSAFE, infografik penggunaan InaSAFE di Indonesia, pelaksanaan pelatihan OSM – QGIS – InaSAFE di Indonesia, dokumentasi kegiatan HOT baik di dunia maupun Indonesia, infografik penggunaan OSM, modul/panduan OSM, dan video mengenai InaSAFE dan OSM. Booth DMI – HOT Indonesia menyediakan SWAG (sticker dan gantungan kunci) dan brosur untuk dibagikan secara gratis kepada pengunjung booth; dan bagi pengunjung yang tertarik, dapat mencoba penggunaan InaSAFE serta diberikan CD pelatihan InaSAFE. Jumlah pengunjung yang hadir tidak terlalu banyak, hal ini disayangkan oleh beberapa peserta booth yang ikut berpartisipasi. Sebagian besar pengunjung yang datang adalah mahasiswa dan peserta PIT 3.
Setiap peserta booth pameran diwajibkan mengikuti ignite stage untuk menampilkan dan memperkenalkan apa yang dibawakan dalam pameran. Diperbolehkan pula dalam ignite stage memaparkan suatu hasil penelitian. Booth DMI – HOT Indonesia berkesempatan untuk tampil pada ignite stage pada hari pertama pameran pukul 14.30 mempresentasikan peran OSM dan InaSAFE dalam manajemen bencana, serta memaparkan kegiatan OSM dan InaSAFE di Indonesia.