Pameran Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2015
Pada pekan lalu tepatnya tanggal 16 – 18 Oktober 2015, Humanitarian OpenStreetMap Team Indonesia bersama Disaster Management Innovation (DMI) berkesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan peringatan bulan PRB dengan mengikuti pameran dan ignite stage. Kegiatan ini dilaksanakan di Benteng Vastenberg, Surakarta.
Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang diadakan oleh BNPB merupakan agenda nasional yang dilaksanakan setiap tahun sejak 2011, untuk mempromosikan budaya pengurangan risiko bencana, termasuk pencegahan bencana, mitigasi dan kesiapsiagaan. Tahun ini peringatan Bulan PRB dilaksanakan di Kota Solo dengan mengangkat tema “Pengurangan Risiko Bencana untuk Pembangunan Berkelanjutan”. Rangkaian kegiatan yang diadakan pada acara ini antara lain DRR Exhibition, Pagelaran Wayang, Tangguh Award, Working Special Session, Lomba PRB, Panggung Rakyat, Table Top Exercise (TTX), dan Konferensi PRB Berbasis Komunitas. Dimana kegiatan – kegiatan tersebut dilaksanakan di tempat yang berbeda yang berada di Solo.
Tujuan dari pameran dan ignite stage yang dibawakan oleh DMI – HOT adalah untuk mempromosikan aplikasi InaSAFE dan OpenStreetMap ke masyarakat bahwa aplikasi ini digunakan untuk manajemen kebencanaan di Indonesia yang terdiri dari perencanaan, kesiapsiagaan, dan tanggap darurat. Kegiatan pameran ini diikuti oleh kementerian/lembaga, SKPD Provinsi dan Kota/Kabupaten, organisasi daerah/nasional/internasional, forum PRB, universitas dan praktisi kebencanaan seperti BPBD Provinsi/Kota/Kabupaten, World Bank, JICA, PMI, Save the Children, Aksi Cepat Tanggap (ACT), Plan International Indonesia, BMKG, Kodim, PVMBG, Lembaga BPPT – UPT Hujan Buatan, Universitas Sebelas Maret, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dll.
Kegiatan pameran ini dimulai pada hari Jum’at, 16 Oktober 2015 pada pukul 10.30 WIB booth sudah dibuka walaupun kegiatan pameran ini belum diresmikan. Pembukaan acara baru dilakukan pada pukul 14.00 WIB oleh Menteri Dalam Negeri, Thahjo Kumolo di The Sunan Hotel Solo, sedangkan untuk pembukaan DRR Exhibition diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada pukul 16.00 WIB di Benteng Vastenberg. Pameran ini terbuka untuk umum, para pengunjung berasal dari berbagai kalangan seperti masyarakat umum, akademisi, pegawai pemerintah, dan organisasi.
Para pengunjung sangat antusias ketika mengunjungi booth DMI-HOT, mereka tertarik melihat isi booth serta menanyakan hal-hal yang mereka belum ketahui mengenai InaSAFE dan OpenStreetMap. Hal ini dikarenakan InaSAFE dan OpenStreetMap merupakan salah satu inovasi baru dalam bidang manajemen kebencanaan sehingga mereka dapat mengestimasi wilayah terdampak, bangunan terdampak, penduduk yang perlu dievakuasi dan kebutuhan minimum sebagai bahan perencanaan, kesiapsiagaan dan tanggap darurat.
Booth DMI-HOT menyajikan informasi-informasi mengenai InaSAFE dan OpenStreetMap seperti sejarah InaSAFE, proyek-proyek InaSAFE, peta pengguna InaSAFE, pengenalan mengenai Humanitarian OpenStreetMap Team Indonesia, Infografik OpenStreetMap, dokumentasi kegiatan pelatihan OSM, QGIS dan InaSAFE, contoh modul OSM, QGIS dan InaSAFE, serta video mengenai InaSAFE dan OSM. Bagi para pengunjung yang mencoba menjalankan proyek InaSAFE mendapatkan sebuah CD, sedangkan para pengunjung yang hanya bertanya-tanya mendapatkan stiker atau gantungan kunci.
Selain itu, kegiatan lain yang diikuti adalah ignite stage pada hari Jum’at, 16 Oktober 2015 pada pukul 19.30 WIB oleh Fredy Chandra untuk memperkenalkan InaSAFE dan fitur-fitur terbarunya, seperti pengaturan kebutuhan minimum untuk bantuan logistik dan menjalankan InaSAFE dengan InaSAFE impact funtion centric wizard. Ignite stage tersebut sangat menarik perhatian pengunjung yang hadir, mereka nampak memperhatikan dan bertanya pada saat sesi diskusi. Saat sesi ignite stage berakhir, ada beberapa pengunjung yang datang ke booth untuk menanyakan InaSAFE dan mereka tertarik untuk menggunakannya.
Kegiatan pameran berjalan dengan sukses dan lancar. Para pengunjung sangat antusias untuk belajar mengenai pengurangan risiko bencana dan menangani penanggulangan bencana dari setiap booth. Beberapa pengunjung dari BPBD, akademisi, dan NGO/LSM sangat tertarik untuk mengadakan pelatihan OSM, QGIS, dan InaSAFE juga mengaplikasikan InaSAFE di wilayah mereka.