Menghitung Jumlah Bangunan yang Sudah Dipetakan di Indonesia
Jika kita ingin mengetahui berapa banyak bangunan yang sudah dipetakan di Indonesia, bagaimana caranya? Pada platform OpenStreetMap (OSM) hal ini cukup mudah dan bisa kita dapatkan angkanya dalam waktu kurang dari 5 menit (selama bandwith internet dan kecepatan prosesornya memadai tentu saja :)).
Sebelum mulai menghitung terdapat beberapa aplikasi yang harus kita unduh dan install terlebih dahulu.
Aplikasi yang dibutuhkan
- Osmosis, untuk memfilter obyek bangunan yang ada di file OSM. Osmosis ini merupakan aplikasi command-line berbasis Java, jadi pastikan di sistem operasi anda sudah menginstall Java sebelumnya.
- Osmconvert, untuk menghitung jumlah bangunannya. Anda dapat langsung mengunduh file binary (siap dijalankan) berikut dan dianjurkan untuk menaruhnya pada folder osmosis-latest/bin:
Data yang Dibutuhkan
Untuk format data input terdapat beberapa pilihan, salah satu pilihan yg direkomendasikan adalah format .pbf (Protocolbuffer Binary Format). Berhubung kita ingin menghitung jumlah bangunan yang sudah dipetakan di Indonesia maka kita dapat mengunduh .pbf untuk Indonesia di Geofabrik. Geofabrik menyediakan ekstrak .pbf untuk masing-masing negara yang diperbaharui tiap hari. Jangan lupa untuk menaruh hasil unduhan anda pada folder osmosis-latest/bin.
Langkah Perhitungan
Setelah data dan aplikasinya siap, maka langkah selanjutnya adalah membuka command line (Windows) atau terminal/console (Linux) kemudian masuk ke folder osmosis-latest/bin dan mengetikkan perintah berikut:
osmosis --read-pbf indonesia-latest.osm.pbf --tf accept-ways building=* --tf reject-nodes --tf reject-relations --write-pbf indo_building_18082015.pbf
Perintah diatas akan membaca file indonesia-latest.osm.pbf yg didapat dari Geofabrik kemudian menyaring semua objek OSM bertipe ways yg memiliki tag building=*, tanda * dapat berarti yes, house, school dan lain sebagainya. Sementara obyek OSM yg bertipe nodes dan relations akan dihilangkan. Hasil penyaringan ini disimpan dalam file indo_building_18082015.pbf. Berikut keluaran dari perintah diatas
Picked up _JAVA_OPTIONS: -Xmx512M Aug 19, 2015 4:16:22 PM org.openstreetmap.osmosis.core.Osmosis run INFO: Osmosis Version 0.43.1 Aug 19, 2015 4:16:22 PM org.openstreetmap.osmosis.core.Osmosis run INFO: Preparing pipeline. Aug 19, 2015 4:16:22 PM org.openstreetmap.osmosis.core.Osmosis run INFO: Launching pipeline execution. Aug 19, 2015 4:16:22 PM org.openstreetmap.osmosis.core.Osmosis run INFO: Pipeline executing, waiting for completion. Aug 19, 2015 4:17:32 PM org.openstreetmap.osmosis.core.Osmosis run INFO: Pipeline complete. Aug 19, 2015 4:17:32 PM org.openstreetmap.osmosis.core.Osmosis run INFO: Total execution time: 70297 milliseconds.
Setelah itu, pastikan file keluaran indo_building_18082015 berada pada folder yang sama dengan osmconvert. Agar lebih mudah, anda dapat menaruh file osmconvert pada folder osmosis-latest/bin. Selanjutnya kita dapat menghitung jumlah obyek bangunan di OSM dengan perintah
osmconvert --out-statistics indo_building_18082015.pbf
Perintah diatas akan menghasilkan keluaran sebagai berikut:
timestamp min: 2008-04-21T08:17:56Z timestamp max: 2015-08-18T18:46:47Z nodes: 0 ways: 3916528 relations: 0 way id min: 23892830 way id max: 366365825 keyval pairs max: 37 keyval pairs max object: way 164661954 noderefs max: 877 noderefs max object: way 187879157
Berhubung kita telah memilah hanya obyek dengan tag building saja dan polygon bangunan memiliki tipe data ways, maka jumlah ways diatas sama dengan jumlah bangunan yang telah dipetakan di dalam OSM. Atau dengan kata lain jumlah bangunan yang telah dipetakan di Indonesia adalah sebanyak 3.916.528! Angka ini jauh berkembang dibanding 1 juta bangunan pada bulan Juni 2013. Dengan kata lain dalam kurun waktu 2 tahun data bangunan di Indonesia telah berkembang hingga 4 kali lipat.
Ayo terus kita petakan Indonesia!