*Tulisan berikut ditulis oleh Russell Defner, Humanitarian OpenStreetMap Team. Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Biondi Sima.*
Humanitarian OpenStreetMap Team (HOT) memulai upaya menciptakan peta dasar Indonesia sejak tahun 2011 untuk tujuan ketahanan dan kesiapsiagaan bencana. Sejak saat itu, komunitas OpenStreetMap di Indonesia terus bertumbuh dan mengembangkan keterlibatannya hingga pada aplikasi sejenis InAWARE. Namun demikian, peta yang ada belum memiliki jalur jalanan yang lengkap terutama di luar kota-kota besar. [Dengan konsultasi bersama komunitas lokal, HOT bekerja sama dengan Facebook untuk mengidentifikasi lebih banyak jaringan jalan menggunakan perangkat Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence / AI).]
Di tahun 2016, Facebook memulai riset untuk mencari tahu bagaimana berbagai algoritma pembelajaran mesin (machine learning) dapat diintegrasikan ke dalam pemetaan. Di State of the Map 2016, Facebook membagikan hasil awal riset ini, bahwa AI dan teknik pemetaan terbaru dapat mendeteksi jalan dari citra satelit. HOT turut mengambil bagian dalam kolaborasi bersama Facebook menciptakan data jalan yang berkualitas, divalidasi oleh pemeta terlatih dan komunitas OSM dan HOT lokal di Indonesia.
Memanfaatkan jalan yang teridentifikasi dari AI, serta perangkat dan pelatihan, dikombinasikan dengan pengetahuan komunitas OSM dan HOT lokal, kami yakin proyek ini dapat meningkatkan cakupan jaringan jalan dengan klasifikasi jenis jalan yang sesuai.
Baca lebih lanjut tentang HOT Indonesia di sini https://www.hotosm.org/projects/indonesia-0 dan Komunitas OpenStreetMap Indonesia di sini: openstreetmap.id.