Panduan Menggunakan OSMTracker

Panduan Menggunakan OSMTracker

Saat ini banyak sekali terdapat aplikasi android untuk pengumpulan data OpenStreetMap dilapangan. Masing-masing dari aplikasi tersebut menawarkan fitur-fitur yang beragam, misalnya saja untuk editor, validasi, dan pengumpulan data. Salah satu aplikasi yang akan kita gunakan pada saat ini adalah OSMTracker. Aplikasi ini memperbolehkan kita untuk merekam trek perjalanan kita, merekam waypoint,dan mengambil foto dan video (geotagging). Hasil dari trek yang kita rekam bisa  diubah kedalam bentuk GPX sehingga memudahkan kita untuk membukanya di JOSM ataupun langsung menguploadnya ke OpenStreetMap.

Agar dapat menggunakan OSMTracker, terlebih dahulu kita harus menginstallnya melalui appstore. Anda dapat mengaksesnya melalui aplikasi Google Playstore di perangkat smartphone anda dan kemudian ketikkan “OSMTracker” pada kolom pencarian di Google Playstore, atau anda bisa langsung mencarinya melalui link ini. Setelah anda berhasil menginstal OSMTracker pada perangkat smartphone anda, terdapat beberapa pengaturan yang harus anda lakukan:

  • Buka aplikasi OSMTracker dan pilih menu setting  yang berada di kanan atas (seperti gambar dibawah ini)

Halaman Depan OSMTracker

  • Scroll kebawah dan arahkan ke pengaturan GPS logging interval. Disini kita akan melihat beberapa pengaturan.

Pengaturan

    1. GPS Logging Interval. Pengaturan ini menandakan seberapa sering aplikasi ini untuk merekam trek anda. Pengaturan awal adalah 0 detik, ini berarti aplikasi anda akan terus merekam trek anda setiap detiknya. Hal ini tentunya akan sangat menghabiskan batere anda. Ubahlah interval sesuai kebutuhan anda, misalnya saja 2 second.
    2. External Storage Directory. Pengaturan ini menandakan dimana anda akan menyimpan hasil trek anda. Pengaturan awal dari OSMTracker adalah di internal perangkat anda dengan folder bernama “osmtracker”
    3. One Directory per Track. Jika anda mengaktifkan fitur ini, maka setiap trek yang anda simpan akan membentuk sebuah folder baru di dalam folder osmtracker.
    4. Filename for named track. Pengaturan ini menetapkan bagaimana pola nama file dari hasil trekking anda. Pengaturan awal adalah nama trek, tanggal dimulai dan waktu pengambilan. Anda bisa mengabaikannya jika anda tidak ingin mengubah pola penamaan trek anda.
    5. Screen Always On. Dengan mengaktifkan fitur ini, anda akan membiarkan perangkat smartphone anda untuk terus menyala ketika anda menggunakannya untuk tracking. Fitur ini sangat dapat menghabiskan baterai pada smartphone anda.
    6. Button Preset. Jika anda mempunyai preset sendiri, anda dapat mengaksesnya melalui menu ini.
    7. Background Map. Fitur ini digunakan untuk menampilkan background map pada tampilan trek anda.
    8. Map tile provider. Anda bisa mengganti provider tampilan background map anda melalui menu ini. Misalnya menggunakan “cyclemap”

Setelah anda melakukan pengaturan dasar, aplikasi OSMTracker kini sudah siap untuk digunakan. Untuk memulainya, aktifkan fitur GPS pada device anda dan pada menu utama, pilih tanda + yang terletak pada bagian atas untuk memulai tracking. Anda akan diarahkan pada halaman Track Logger. Jika anda belum mengaktifkan fitur GPS pada device anda, OSMTracker akan memberitahukan untuk mengaktifkan fitur tersebut. Pada bagian atas, anda bisa melihat berapa tingkat akurasi dari GPS anda dan berapa sinyal yang didapat dari GPS anda. Hal yang perlu anda ingat, anda tidak akan bisa mengakses semua fitur Track logger jika smartphone anda belum mendapatkan posisi anda. Hal ini ditandai dengan belum munculnya tingkat akurasi pada halaman Track Logger. Jika tingkat akurasi yang anda dapatkan masih kurang dari 10m, maka anda akan mengalami pergeseran lokasi yang sangat tinggi. Sebaiknya anda bisa memulai untuk tracking jika GPS anda telah memperlihatkan nilai akurasi yang kurang dari 10m.

Track Logger

Untuk memetakan waypoint, anda bisa langsung memilih objek yang tertera pada halaman track logger. Misalnya anda ingin memetakan restoran, maka anda bisa memilih Amenity dan kemudian pilih restaurant. Namun, pada OSMTracker anda masih belum dapat memberikan informasi mengenai apa nama objek yang anda petakan. Untuk memberikan nama, anda bisa menuju Text Note pada halaman Track Logger dan kemudian berikan nama yang sesuai.

Bila anda ingin menyimpan hasil trekking anda, anda bisa menuju ke icon bergambar disket yang berada di atas. Setelah itu, anda langsung dapat melihat hasil track anda di Tracklist yang berada di halaman depan dari OSMTracker. Anda bisa melihat hasil track anda di peta dengan background OSM dengan cara: 

  • Pilih track yang telah anda simpan
  • Pilih ikon Icon 1 yang berada di sudut kanan atas dari halaman track details.
  • Kemudian pilih “display track”

Anda akan diarahkan ke halaman OpenStreetMap track display. Di halaman ini anda bisa melihat hasil trekking anda yang ditandai dengan garis berwarna biru, symbol bintang berwarna kuning menandakan waypoint yang telah anda petakan. Sedangkan symbol bergambar orang menandakan bahwa pada titik tersebut anda mengakhiri trekking gps anda.

Display Track di OSM

Pada halaman track detail anda juga bisa mengubah nama track files anda, memberikan deskripsi dari trek anda, menambahkan tag, mengekspor dan juga mengatur sifat dari trek log anda (apakah Private, Public, Trackable atau Identifiable). Jika anda ingin untuk membuka trek log anda di dalam JOSM, anda harus terlebih dahulu mengekspor track log anda kedalam format GPX. Untuk mengekspor trek anda, anda bisa mengakses melalui icon yang juga berada di dalam halaman Track Detail. OSMTracker akan mengeksport hasil track log anda kedalam format GPX yang akan disimpan pada internal storage anda dan pada folder osmtracker (dengan asumsi anda tidak mengubah nama folder pada pengaturan aplikasi). Pada halaman track detail ini anda juga bisa langsung mengupload track log anda ke dalam OpenStreetMap dengan cara:

halaman track gps

  • Pilih OpenStreetMap upload pada halaman Track Detail

Screenshot_2015-01-14-12-17-58

  • Anda akan diarahkan kedalam halaman OpenStreetMap upload, disini anda diminta untuk memberikan nama, deskripsi, tag dan sifat dari track log anda.

  • Pilih Save and Upload

Screenshot_2015-01-14-12-18-39

  • Anda akan diarahkan ke browser anda menuju situs OpenStreetMap.org untuk melakukan login akun OpenStreetMap anda. Masukkan akun dan password anda.

Screenshot_2015-01-14-12-20-14

  • OpenStreetMap akan memberitahukan anda bahwa aplikasi OSMTracker meminta akses ke akun anda untuk mengupload data. Centang “upload GPS Traces” dan  Klik Save Changes.

Screenshot_2015-01-14-12-20-41

  • Setelah itu OSMTracker akan mengupload track log anda ke dalam situs OpenStreetMap. Anda bisa melihatnya melalui situs OpenStreetMap.org dan pada pilihan GPS Traces.

Memasukkan Data OSM Tracker ke dalam JOSM

Setelah berhasil mengupload data OSM Tracker yang berformat file GPX ke dalam situs OpenStreetMap, kita akan belajar bagaimana memasukkan file tersebut ke dalam JOSM yang nantinya dapat kita jadikan sebagai pedoman dalam memasukkan objek-objek ke dalam OpenStreetMap. Berikut adalah beberapa langkah-langkahnya :

  • Silahkan cari data GPX anda dari OSM Tracker di file manager smartphone android anda. Buka folder yang bernama “osm tracker”

Screenshot_2015-01-14-12-22-43

  • Pindahkan file GPX anda tersebut ke dalam komputer baik itu via usb atapupun email, dll
  • Buka JOSM di komputer/laptop anda
  • Kemudian pilih file lalu open kemudian silahkan cari file GPX yang telah anda pindahkan ke komputer anda sebelumnya.

JOSM

  • Berikut adalah contoh tampilan hasil dari OSM Tracker anda di JOSM

JOSM 2

  • Silahkan anda gunakan data tersebut untuk memulai melakukan pengeditan di JOSM tapi perlu diingat silahkan download data OSM terlebih dahulu dengan cara pilih file kemudian download from OSM.

Sekarang anda telah mempelajari bagaimana cara menggunakan OSMTracker sebagai alternatif penggunaan GPS. Selamat mencoba!

Accessible, Quality, Open Geospatial Data for All