APRS (Automatic Packet Reporting System) Untuk Penanggulangan Bencana

APRS (Automatic Packet Reporting System) Untuk Penanggulangan Bencana

Ada yang pernah mendengar APRS? Bagi beberapa orang –termasuk saya, ini adalah pertama kalinya saya berkenalan APRS :). Namun bagi teman-teman dari komunitas radio pasti sudah sangat mengenal APRS. APRS sendiri sebenarnya bukanlah teknologi baru mengingat APRS telah ada sejak 1980-an. Namun seiring dengan perkembangan zaman, APRS terus dikembangkan dan berinovasi, salah satunya dengan mengrintegrasikan APRS dengan data spasial. Bagaimana bisa? Ya, bisa, yaitu dengan menambahkan GPS (Global Positioning System) pada perangkat radio tim lapangan.

Macam Radio Komunikasi
Macam Radio Komunikasi

Apa Itu APRS ?

APRS adalah kepanjangan dari Automatic Packet Reporting System .  Sistem ini bekerja di lingkungan radio. Radio sendiri memiliki karakteristik bahwa komunikasi antar radio dapat dilakukan tanpa sinyal dan pulsa layaknya handphone, melainkan berdasarkan jangkauan frekuensi radio. Jadi, selama radio kita berada dalam jangkauan frekuensi radio lain, kita dapat berkomunikasi dengan sesama pengguna radio dan tentunya mengirimkan pesan ke operator/administrator. Hal ini menjadikan radio banyak digunakan pada wilayah-wilayah terpencil yang mana  seringkali tidak terjangkau oleh sinyal GSM ataupun CDMA. Karena alasan ini pula radio banyak digunakan dalam keadaan darurat, misalnya di suatu  wilayah yang tengah terjadi bencana, mengingat pada saat terjadi bencana terkadang beberapa infrastruktur seperti tower BTS ataupun jaringan listrik ikut terdampak bencana, sehingga komunikasi menjadi lumpuh 🙁 .

Komponen inti dari APRS sendiri adalah suatu alat yang bernama TNC (Terminal Node Controler). Dengan menghubungkan perangkat radio kita dengan TNC dan GPS, maka kita telah membangun APRS kita sendiri.

Terminal Node Controller (TNC)
Terminal Node Controller (TNC)

Bagaimana APRS Dapat Menolong ?

1)      Sebagai Tracker 1 Arah

Tepat untuk digunakan oleh tim yang bertugas mencari data ataupun informasi di lapangan. Misalnya digunakan oleh pendaki gunung, tim SAR, tim pencari korban bencana. Jadi, setiap ada data baru yang diperoleh di lapangan, tim segera melaporkan data ke pos komando. Meskipun begitu, pergerakan tim lapangan tetap diketahui oleh koordinator tim lapangan/pos komando.
Untuk membangun APRS dengan fungsi sebagai tracker 1 arah, peralatan yang dibutuhkan adalah: (i) radio, (ii) TNC, dan (iii) GPS tanpa layar. Selanjutnya, agar lebih praktis, perangkat APRS tersebut dapat dimasukkan ke dalam ransel tim lapangan. Cukup ringan dan mudah dibawa 😀 .

APRS Sebagai Tracker 1 Arah
APRS Sebagai Tracker 1 Arah
2)      Sebagai Tracker 2 Arah

Pada tracker 2 arah, pengguna dapat mengetahui posisi pengguna APRS yang lain. Dengan demikian, APRS sebagai tracker 2 arah tepat untuk digunakan oleh koordinator lapangan pendaki gunung, tim SAR, tim medis bergerak, dan tentunya pos komando.
Untuk membangun APRS dengan fungsi sebagai tracker 2 arah, peralatan yang dibutuhkan adalah: (i) radio, (ii) TNC, dan (iii) GPS dengan layar.

APRS Sebagai Tracker 2 Arah
APRS Sebagai Tracker 2 Arah
3)      Sebagai Alat untuk Menerima/Mengirim Pesan Text

Seperti SMS, batasan maksimalnya 67 karakter setiap paket. Semua orang yg menerima sinyal, dapat membaca pesan. Uniknya, pesan ini dikirim tanpa pulsa dan sekali kita mengirim pesan maka pesan akan diterima oleh semua pengguna APRS dalam jangkauan frekuensi radio kita. Pesan apa yang dapat kita kirimkan? Banyak. Misalnya permintaan ambulans ataupun tim medis, serta informasi jumlah korban di suatu lokasi, beserta deskripsi luka dan obat yang diperlukan. Informasi lokasi tidak harus diinformasikan karena lokasi pelapor sudah terdetaksi oleh GPS, yang kemudian tervisualisasikan lokasinya di dalam GPS berlayar ataupun aplikasi SARTrack pada komputer. Dengan demikian, lokasi pelapor dapat diketahui secara pasti, dan tim penolong dapat menuju ke lokasi tersebut dengan mudah, walaupun bukan warga lokal.

Mengirim Pesan Singkat melalui APRS
Mengirim Pesan Singkat melalui APRS

Akan tetapi, fitur pengirimiman pesan ini hanya dapat dilakukan jika kita membangun APRS kita dengan radio yang memiliki keypad untuk menulis teks, yaitu tipe Kenwood Th – D7. Alternatif lain yaitu menggunakan handphone android (dengan aplikasi GPS yang aktif) yang kita hubungkan dengan TNC dan radio, dengan cara demikian handphone kita pun dapat berfungsi layaknya APRS.

Perangkat untuk Mengirim Pesan dengan APRS
Perangkat untuk Mengirim Pesan dengan APRS
4)      Sebagai Alat untuk Manajemen Informasi

Fungsi utamanya adalah berbagi dan update data secara cepat, mencakup lokasi/pergerakan para pengguna (misalnya tim lapangan)  beserta informasi/pesan yang dikirimkan tim lapangan ke pos komando . Hasilnya, kita akan mendapatkan siaran langsung yang menunjukkan update data terbaru secara real time. Siaran langsung ini menjadi lebih menarik dengan adanya integrasi data APRS dengan data spasial (peta) salah satunya peta OpenStreetMap.

Tampilan SARTrack dengan Background Peta OpenStreetMap (OSM)
Tampilan SARTrack dengan Background Peta OpenStreetMap (OSM)

Untuk menjalankan fungsi APRS sebagai alat untuk manajemen informasi ini,  dibutuhkan aplikasi lain, yaitu “Search and Rescue Tracking” (SARTrack). Aplikasi SARTrack  adalah aplikasi desktop (diinstal di komputer atau laptop) yang dirancang  untuk mendukung sistem APRS. Untuk menjalankan fungsinya itu, SARTrack dapat terhubung ke server APRS dan server-server peta online salah satunya OpenStreetMap. Untuk mendapatkan aplikasi yang merupakan opensource ini, silakan download di sini.

SARTrack wajib diinstal pada pos komando, mengingat selain harus memonitor pergerakan tim lapangan, pos komando juga bertanggung jawab untuk mengolah pesan yang dikirimkan tim lapangan ke posko, untuk selanjutnya  mengambil tindakan dan mengirimkan bantuan ke lokasi tersebut. Untuk menjalankan fungsi tersebut, peralatan yang dibutuhkan pada pos komando yaitu: (i) komputer/laptop yang sudah diinstal SARTrack, (ii) TNC, dan (iii) radio.

Peralatan untuk Membangun APRS pada Pos Komando
Peralatan untuk Membangun APRS pada Pos Komando

Dengan ketiga alat tersebut, pos komando dapat menerima informasi dari tim lapangan yang mana berkomunikasi dengan APRS. Selanjutnya, jika pos komando ingin menyebarluaskan informasi tersebut kepada pos komando yang lebih tinggi (misalnya BPBD Provinsi) ataupun posko LSM dan relawan yang lain, maka pos komando haruslah terhubung ke akses internet –agar data yang ada dapat tersimpan di server APRS 🙂 .

Alur Komunikasi Lapangan dan Pos Komando dengan APRS dan Internet
Alur Komunikasi Lapangan dan Pos Komando dengan APRS dan Internet

Pos komando dapat berada di kantor BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Namun jika lokasi kantor BPBD terlalu jauh dari lokasi bencana –sehingga dapat mengakibatkan tidak terjangkaunya frekuensi radio, pos komando juga dapat bersifat semi mobile, misalnya  menggunakan mobil komunikasi satelit.

Mobil Komunikasi Satelit BPBD Jawa Timur, Bantuan dari BNPB
Mobil Komunikasi Satelit BPBD Jawa Timur, Bantuan dari BNPB

Beberapa Pertanyaan yang Sering Muncul

Apakah APRS akan mengganggu fungsi utama radio untuk saling berkomunikasi dengan suara?

Tidak. Selama pada pada radio tersebut terdapat cukup slot untuk mikrofon (karena beberapa slot akan pada radio akan digunakan untuk menghubungkan radio ke TNC dan GPS).

Seberapa jauh jangkauan komunikasi APRS?

Sejauh jangkauan frekuensi radio. Jika jangkauan radio Anda kecil dan Anda ingin meningkatkan jangkauan radio Anda, Anda dapat mengganti antena radio Anda dengan spesifikasi yang lebih baik dan membangun pemancar pada titik yang rawan tidak berada dalam jangakauan radio

TNC merupakan inti dari APRS. Berapakah harga TNC dan di mana bisa mendapatkannya?

TNC belum dijual bebas di Indonesia, dan unuk membelinya kita harus membelinya dari agen di luar negeri (membeli secara online, atau jika dalam jumlah banyak bisa melalui skema pengadaan/tender). Harga TNC kurang lebih $65 (Rp 650.000,-). Ada pula TNC dengan GPS $130 (Rp 1.300.000,-). Info lebih lanjut silakan klik di sini.

Penutup

APRS dapat menjadi sarana komunikasi alternatif di daerah bencana, terutama jika sarana komunikasi yang ada lumpuh ataupun ketiadaan sinyal GSM dan CDMA. Sasaran yang ingin dicapai dari penggunaan APRS dalam bidang kebencanaan ini adalah efektivitas dalam rangka menolong orang lain. Sebisa mungkin menyampaikan informasi secara cepat, akurat, dan dapat dikelola dengan baik, sehingga bantuan dapat cepat datang dan dapat meminimalkan jumlah korban jiwa serta kondisi korban yang bertambah parah :).

Dirangkum dari materi wokshop “Penggunaan APRS di Bidang Penanggulangan Bencana/Kedaruratan” yang diselenggarakan oleh LSM Amarylis, Jakarta Barat, 27 Agustus 2013.

Accessible, Quality, Open Geospatial Data for All