Diskusi OpenStreetMap di Rumah Pengetahuan SatuDunia

Diskusi OpenStreetMap di Rumah Pengetahuan SatuDunia

Pada hari Rabu, 2 Oktober 2013, Humanitarian OpenStreetMap Team (HOT) diundang menjadi pembicara pada acara Diskusi Rumah Pengetahuan 2 yang diselenggarakan oleh SatuDunia. Acara ini bertempat di kantor SatuDunia di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Tujuan dari acara ini adalah untuk membuka wawasan tentang OpenStreetMap(OSM) dan kemungkinan pemanfaatannya dalam kerja-kerja lembaga. Acara dijadwalkan berlangsung dari pukul 10. 00 pagi, namun peserta sudah mulai berdatangan dari pukul 9.30 sehingga diskusi kecil pun sudah mulai berlangsung.  Tidak lama kemudian, lebih dari 10 peserta dari berbagai lembaga seperti Komnas Perempuan, Dompet Dhuafa, Yayasan Terumbu Karang Indonesia dan Erotics Indonesia tampak memadati ruang diskusi Rumah Pengetahuan SatuDunia.

Sebelumnya diskusi diawali dengan pembukaan oleh Anwar Natari selaku perwakilan dari SatuDunia. Kemudian, Yantisa Akhadi dari Humanitarian OpenStreetMap Team (HOT) membawakan diskusi yang dipecah menjadi dua sesi. Sesi pertama membahas berbagai hal tentang OpenStreetMap. Seperti apa itu OSM, bagaimana penjaminan kualitas dan isu privasi di OSM, perbandingannya dengan peta online lainnya serta kegiatan OSM di Indonesia. Beberapa peserta menanggapi pemaparan ini dengan mengulas potensi baik positif maupun negatif dari adanya OSM. Sementara peserta yg lain bertanya bagaimana melindungi data personal yang ingin ditampilkan pada OSM. Peserta lain kemudian menanggapi dengan cara membuat basis data terpisah yang diamankan dengan password.

Yantisa Akhadi (HOT) sedang memberikan pemaparan seputar OSM
Yantisa Akhadi (HOT) sedang memberikan pemaparan seputar OSM

Pada sesi kedua, pemaparan berfokus pada aplikasi pemanfaatan OSM. Disini didemokan mudahnya menambahkan data pada OSM dan juga contoh-contoh aplikasi pemetaan yang menggunakan OSM di beberapa platform smartphone. Crowdmapping berbasis OSM menggunakan Ushahidi menjadi topik hangat di sesi ini. Beberapa peserta ternyata sudah memiliki pengalaman menggunakan Ushahidi di dalam kegiatan lembaganya, walaupun masih menggunakan peta dasar dari Google. Disini diskusi kemudian berkembang ke potensi-potensi OSM di platform Ushahidi itu sendiri, semisal bagaimana penambahan informasi ke dalam peta dasar OSM akan memperkaya pelaporan dari komunitas melalui Ushahidi.

Para peserta diskusi yang terlihat aktif mendengarkan
Para peserta diskusi yang terlihat aktif mendengarkan

Ketika acara diskusi resmi ditutup, sebagian peserta masih tinggal di lokasi untuk menikmati makan siang dan melanjutkan diskusi santai tentang tantangan di lembaga mereka masing-masing hinggal pukul 2.00 siang.

Accessible, Quality, Open Geospatial Data for All