Peta Gratis dan Terbuka untuk Semua

Perkumpulan OpenStreetmap Indonesia atau POI merupakan organisasi non-profit yang bergerak di bidang pemetaan dengan tujuan peningkatan kapasitas masyarakat dan pembangunan berkelanjutan melalui penggunaan platform pemetaan bebas terbuka, OpenStreetMap.

Visi

Memasyarakatkan penggunaan data geospasial terbuka untuk pembangunan berkelanjutan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia.

Misi

Memasyarakatkan penggunaan data geospasial terbuka

Pengembangan kapasitas manusia

Inovasi teknologi SIG

SEJARAH KAMI

Humanitarian OpenStreetMap Team (HOT) merupakan organisasi non-profit internasional yang berfokus pada aksi kemanusiaan dan pengembangan kapasitas melalui pemetaan bebas terbuka, OpenStreetMap.

Pada tahun 2011, HOT memulai proyek di Indonesia (HOT Indonesia) dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya data spasial untuk pengurangan risiko bencana di Indonesia dan membangun komunitas OpenStreetMap lokal. Dalam rentang waktu 6 tahun, kami terus berupaya untuk memasyarakatkan penggunaan OpenStreetMap bagi seluruh kalangan masyarakat melalui berbagai kegiatan pelatihan dan pemetaan wilayah di seluruh Indonesia.

Tahun 2017, HOT Indonesia terus bergerak maju dengan mengembangkan entitas lokal bernama ‘Perkumpulan OpenStreetMap Indonesia’ atau disingkat dengan POI. Dengan semangat yang sama, POI percaya terus dapat memasyarakatkan penggunaan data geospasial bebas terbuka untuk dapat digunakan dalam menjawab berbagai kebutuhan masyarakat.

OPENSTREETMAP

OpenStreetMap adalah platform pemetaan digital bersifat bebas terbuka berbasis web, dibangun sepenuhnya oleh sukarelawan dengan melakukan survey menggunakan GPS, mendigitasi citra satelit, dan mengumpulkan serta membebaskan data geografis yang tersedia di publik.

Dicetuskan pertama kali pada tahun 2004 oleh Steve Coast, OpenStreetMap membawa konsep “Wikipedia of Maps” dimana semua orang dapat secara bebas memetakan, mengubah, dan menggunakan data spasial untuk berbagai kebutuhan. Hal ini dimungkinkan berkat penggunaan lisensi Open Database License (ODbL) dan Creative Commons Attribution-ShareAlike 2.0 (CC-BY-SA) di dalamnya.

Dalam konteks lokal di Indonesia, hadirnya OpenStreetMap dapat menjadi alternatif penyedia data geopasial bebas terbuka namun tetap mengedepankan sisi kualitas dalam setiap data yang dihasilkan.

Tim Kami

Bekerja secara Remote | Senin – Jumat 09.00 – 17.00